PArti penting pengendalian intern bagi manajemen dan akuntan publik telah diakui oleh berbagai literatur profesional selama bertahun-tahun. Sebuah publikasi dari AICPA pada tahun 1974 berjudul Internal Control, menyebutkan faktor-faktor pendorong atas semakin luasnya pengakuan tentang pentingnya pengendalian intern.
Definisi,konsep-konsep dasar, dan komponen
Laporan COSO mendefinisikan pengendalain intern sebagai berikut :
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapatkan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut : (1) Keandalan pelaporan keuangan,(2) Kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku,(3) Efektifitas dan efisiensi operasi.
Konsep-konsep dasar yang terkandung dalam definisi diatas adalah sebagai berikut : (1) Pengendalian intern adalah suatu proses, (2) Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia, (3) Pengendalian intern hanya diharapkan memberikan keyakinan memadai, (4) Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan dalam berbagai hal yang satu sama lain tumpang tindih yaitu pelaporan keuangan, kesesuaian, dan operasi.
Untuk memberikan rerangka atau struktur yang perlu dipertimbangkan oleh banyak pengendalian intern dalam upaya mencapai tujuan satuan usaha, COSO merumuskan lima komponen pengendalian intern yang saling berkaitan sebagai berikut : (1 )lingkungan pengendalian, (2) Perhitungan resiko, (3) Informasi dan komunikasi, (4) aktifitas pengendalian, (5) monitoring.
Tujuan satuan usaha dan pengendalian intern yang relevan dengan mengaudit
Manajemen menerapkan pengendalian intern guna memberikan keyakian memadai untuk mencapai tiga kategori tujuan : (1) Keandalan informasi laporan keuangan, (2) kesesuaian dengan undang-undang yang berlaku, (3) efektifitas dan efisiensi operasi.
Keterbatasan struktur pengendalian intern perusahaan
Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris sehubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Alasannya adalah karena keterbatasan bawaan (inherent limitations) pada setiap struktur pengendalian intern perusahaan berikut : (1) kesalahan dalam pertimbangan, (2) kemacetan, (3) kolusi, (4) pelanggaran oleh manajemen, (5) biaya dan manfaat.
Peran dan tanggungjawab
Laporan COSO menyimpulkan bahwa setiap orang dalam organisasi memiliki tanggungjawab terhadap struktur pengendalian intern organisasi, dan merupakan bagian dari struktur tersebut. Pihak-pihak yang bertanggungjawab atas SPI dan peranannya masing-masing adalah sebagai berikut : (1) manajemen, (2) dewan komisaris dan komite audit, (3) auditor intern, (4) personil perusahaan lainnya, (5) akuntan independent atau akuntan oublik, (6) pihak luar lainnya.
Penerapan komponen-komponen spi untuk perusahaan kecil dan menengah
SA 319 menyebutkan faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan dalam memutuskan bagaimana masing-masing komponen SPI : (1) Besarnya satuan usaha, (2) Karakteristik organisasi dan kepemilikan, (3) Sifat kegiatan usaha, (4) Keanekaragaman dan kompleksitas operasi, (5) Metoda pengolahan data, (6) Persyaratan perundang-undangan yang harus dipatuhi.
Mendapatkan pemahaman tentang komponen-komponen struktur pengendalian intern
Metoda yang dilakukan auditor untuk memenuhi standar pekerjaan lapangan kedua meliputi tiga kegiatan berikut :
• Mendapatkan pemahaman yang cukup tentang struktur pengendalian intern yang berlaku pada perusahaan klien untuk merencanakan audit.
• Memperhitungkan risiko pengendalian untuk setiap asersi penting yang terdapat pada saldo rekening kelompok transaksi dan komponen pengungkapan dalam laporan keuangan.
• Merancang pengujian substantif untuk setiap asersi laporan keuangan yang signifikan.
Pemahaman tentang tentang perhitungan risiko
Auditor harus menetukan bagaimana manajemen melakukan identifikasi risiko-risiko yang relevan terhadap penyajian secara wajar laporan keuangan, kesadaran yang mempengaruhinya dalam memperhitungkan signifikan tidaknya risiko-risiko tersebut, bagaimana hal itu dicerminkan dalam aktifitas-aktifitas pengendalian atau tindakan-tindakan lain untuk mengendalikan risiko tersebut.
Pemahaman tentang informasi dan komunikasi
SA 319 menyebutkan bahwa auditor harus mendapatkan pemahaman tentang sistem informasi yang relevan terhadap laporan keuangan untuk mengetahui :
• Kelompok transaksi dalam perusahaan yang signifikan bagi laporan keuangan.
• Bagaimana timbulnya transaksi tersebut.
• Catatan akuntansi, dokumen pendukung, informasi yang dapat dibaca komputer, dan rekening tertentu dalam laporan keuangan yang terkait dalam pengolahan dan pelaporan transaksi .
• Proses pelaporan keuangan yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan perusahaan, termasuk estimasi akuntansi yang signifikan dan pengungkapannya.
Pemahaman tentang aktivitas pengendalian
Didalam mendapatkan pemahaman tentang komponen-komponen struktur pengendalian intern seperti lingkungan pengendalian, perhitungan risiko, informasi dan komunikasi, serta pemonitoran, auditor telah mulai mengetahui tentang sejumlah aktivitas pengendalian.
Pemahaman pemonitoran
Auditor perlu memahami jenis-jenis aktivitas yang digunakan perusahaan untuk memonitor efektivitas komponen-komponen struktur pengendalian intern dalam memenuhi tujuan laporan keuangan.
Prosedur-prosedur untuk memperoleh pemahaman
Prosedur-prosedur untuk memperoleh pemahaman tentang struktur pengendalian intern terdiri dari :
• Mereview pengalaman masa lalu dengan klien
• Mengajukan pertanyaan kepada manajemen yang sesuai, pengawas, serta staf.
• Menginspeksi dokumen dan catatan-catatan
• Mengobservasi aktifitas dan operasi perusahaan
Pendokumentasian pemahaman
Pendokumentasian pemahaman tentang komponen-komponen struktur pengendalian intern harus dilakukan pada setiap audit yang dilakukan.
Daftar pertanyaan
Daftar pertanyaan adalah serangkaian pertanyaan tentang kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang dipandang perlu oleh auditor untuk mencegah terjadinya salah saji dalam laporan keuangan.
Bagan alir ( flowchart )
Bagan alir atau flowchart ialah diagram skematik dengan menggunakan simbol-simbol standar, menghubungkan garis alir, disertai anortasi, yang menggambarkan tahapan-tahapan yang dilalui dalam pengolahan informasi melalui sistem akuntansi.
Memorandum naratif
Memorandum Naratif (narratif memoranda) adalah komentar tertulis yang berisi uraian mengenai pertimbangan auditor tentang SPI.
Terima kasih atas informasinya, saya semakin paham mengenai definisi pengendalian internal
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKalau tidak salah sudah ada perubahan mengenai komponen pengendalian internal coso, komponen yang berubah apa aja?
BalasHapus